DIVORTIARE
Author : Ika natassa
Commitment is a funny thing, you know? It's almost like getting a tattoo. You think and you think and you think and you think before you get one. And once you get one, it sticks to you hard and deep.
"Jadi lebih penting punya Furla baru daripada ngilangin nama mantan laki lo dari dada lo?"
Pernah melihat Red Dragon? Aku masih ingat satu adegan saat Hannibal Lecter yang diperankan Anthony Hopkins melihat bekas luka peluru di dada detektif Will Graham (Edward Norton), dan berkata, "Our scar has a way to remind us that the past is real."
Tapi kemudian mungkin kita tiba di satu titik ketika yang ada hanya kebencian luar biasa ketika melihat tato itu, and all you wanna do is get rid of it. So then you did.
Alexandra, 27 tahun, workaholic banker penikmat hidup yang seharusnya punya masa depan cerah. Harusnya. Sampai ia bercerai dan merasa dirinya damaged good. Percaya bahwa kita hanya bisa disakiti oleh orang yang kita cintai, jadi membenci selalu jadi pilihan yang benar.
Little did she know that fate has a way of changing just when she doesn't want it to
In my thought :
suka banget baca novel karya kak Ika, lagi-lagi masih tentang kehidupan banker, dan ada satu lagi novelnya yang tentang banker juga yang akan aku bahas lain kali (antologi rasa), yang artinya kak Ika masih belum mau keluar dari sangkar emasnya, yeah but its fine, I enjoy every part of it
Novel bercerita tentang love-hate relationship antara Alex dan Beno, setelah mereka bercerai. keduanya yang terlalu sibuk, membuat pernikahan mereka menjadi sesuatu yang tidak menyenagkan. Beno yang sibuk dengan rumah sakitnya sebagai dr.bedah, yang terkadang baru pulang dini hari. Alex, seorang banker yang juga tidak kalah sibuknya. hingga pada suatu saat perceraian itu terjadi begitu saja karena tidak ada lagi perhatian di antara mereka, setiap percakapan selalu berakhir dengan pertengkaran. namun setelah mereka bercerai, masing-masing justru tidak bisa saling melupakan. Alex yang masih sering memanggil beno untuk menjadi dr nya di kala darah rendahnya kumat(padahal kan bisa pakai dr lain), begitu pula dengan Beno yang masih super perhatian pada mantan istrinya ini. yeah pada dasarnya mereka berdua sepertinya can't move on from each other. meskipun masing-masing sudah mencoba untuk membuka hati pada orang lain, ujung-ujungnya selalu dibandig-bandingkan.
masih tetap dengan perkataan bahwa orang yang membuatmu menangis adalah orang yg kau cintai, sedangkan yang membuatmu tertawa adalah orang yang kau sukai (really love this quote)
terkadang Alex sangat menyayangkan kenapa Beno dulu melepasnya, sehingga dia harus menjadi janda di usianya yang masih muda. mungkin memang mereka waktu itu buru-buru menikah, dengan usia yang terpaut jauh 8 tahun, seakan bukan masalah. kak Ika jago banget membuat pembaca up and down dalam menyelami masing-masing tokoh, really love this author.
novel ini yang membuat aku jatuh cinta dengan tokoh beno, seorang dokter bedah, ganteng, tapi lempeng. nggak romantis, jarang bicara, but all of his have made him very special. cintanya pada Alex, oh...itu yang bikin semua perempuan iri. but novel ini endingnya nggak banget, nggantung
Subscribe to:
Post Comments (Atom)




0 comments:
Post a Comment