I HATE RICH MEN


Review novel I HATE RICH MEN

I Hate Rich Men
sinopsis :
Adrian Aditomo benar-benar tipikal pria kaya yang dibenci Miranda, tidak peduli betapa tampan dan seksinya pria itu. Sifatnya angkuh dan begitu superior.

Ada lagi, pria itu sinting! Adrian berani menculik Miranda hanya untuk mengatakan kalimat yang tidak masuk akal—“Adik Anda merebut tunangan saya,” kata pria itu dingin.

“Hah?” Hanya itu yang bisa dikatakan Miranda. Apakah orang yang dimaksud pria itu adalah Nino? Nino-nya yang masih berumur tujuh belas tahun dan masih polos? Tidak mungkin Nino-nya yang masih remaja itu menyukai wanita yang lebih tua, apalagi milik orang lain! 

Demi untuk membersihkan nama baik Nino, Miranda terpaksa bekerja sama dengan Adrian. Hal yang sangat sulit dilakukan karena mereka berdua tidak pernah sependapat dan selalu bertengkar. 

Seharusnya sejak awal Miranda menolak berurusan dengan Adrian. Ia benar-benar mengabaikan firasatnya. Firasat yang mengatakan Adrian mampu menjungkir-balikkan hidupnya dan terutama... hatinya



In my thought....
buku ini terbit sudah lama, sebenarnya dulu memang nggak tertarik, but recently author fave gw bilang klo ini salah sau metropop yg dia suka, so I decide to buy this novel, mengingat akhir februari masih lihat dia nangkring di TB terdekat, lagipula hargany sudah lumayan miring. ho..ho...so lets start to give my review after read this book in 2 days.
Semuanya tampak perfect dari segi penokohannya. Tokoh utama wanita adalah Miranda seorang wanita di usia 35 tahun (yg notabene terlihat seperti usia 20an), beautifull, punya karier yang bagus, but dia punya masa lalu buruk yang membuatnya "hate" pada rich man, sehingga dia bisa menjadi single parents di usia muda. Sedangkan Adrian,tokoh utama Pria, 37 thn, seorang most wanted bachelor, sangat kaya, hansome, sedikit bossy (yes coz dia emang big bos),dengan berbagai macam bisnis yang dipegangnya.Yes there are too much perfect, (in my opinion). Okay keluar dari segala ke "perfectoan" kedua tokoh, yang mungkin sedikit seperti dongeng atau sinetron. But actually, I enjoy read this book, fun, ada beberapa yang bikin ngakak...horeee. dari segi judul "I hate rich Man", memang menggambarkan kalo tokoh wanitanya sangat membenci segala sesuatu yg menyangkut pria kaya, kurang suka dengan judulnya, tapi..its fine deh.
dari halaman pertama aku sudah dibikin penasaran, terlalu banyak kejutan dalam novel ini, sehingga rasanya nggak tega naroh untuk pending baca. Pengen nyelesaikan dalam sehari, namun berhubung kerja dan ada touring besoknya, aku jadi ngempet lanjut sehari sepulang touring. dan rasanya masih ada hal2 lucu menarik, a little surprise. Penulis memang bisa membuat pembaca tidak merasa bosan, and i can skip only a page, bahkan mengintip last page sekaligus. kemajuan kan...meskipun terlalu PERFECTO, rasanya banyak hal2 tersentuh yang bikin saya suka, seperti kepedulian miranda pada beberapa temannya yng juga single parents, karena merasa senasib, sehingga dia berusaha membantu mereka. hal yang baik lagi adalah so touch dengan sikap Adrian yang bisa menerima masa lalu Miranda, menerima wanita itu apa adanya, malahan membuatnya semakin kagum pada miranda, dia juga malah berusaha melindungi Miranda dari segala kecemasan dan kesedihan akan masa lalunya. Hu..hu, so sweet banget gak sih, punya cowok kayak dia, wll tampan, kaya, nggak player...penyayang, ku kasih nilai sembilan deh buat adrian, please give applause to him...
ada satu bagian yang kurasa mirip dengan novel harlequin, yaitu saat Arthur sahabat Adrian menitipkan baby mereka ke adrian-miranda saat proses pengintaian di bali(detail...baca sendiri), rasanya mirip dengan harlequin novel, entah apa judulnya...bayi pinjaman mungkin yah...

Ok, last, just wanna say gak rugi sih beli buku ini, meskipun seperti yang sudah kusebut di atas yang critanya seperti dongen saja, namun tenang saja masih banyak hal menarik yang dapat kamu temukan dalam sebuah novel ini...


0 comments:

Post a Comment